Minggu, 11 Oktober 2015

Penjualan perangkat komputer Apple Mac berada di titik terendah dalam periode dua tahun terakhir. Hal tersebut diungkap dalam laporan firma riset Gartner dan International Data Corp (IDC) pada Kamis (8/10/2015) lalu.

Dikutip dari The Wall Street Journal , pengapalan Mac menurut IDC menciut 3,4 persen secara year-on-year di kuartal ketiga tahun ini. Sementara Gartner melaporkan penurunan sebesar 1,5 persen.

Tahun ini, Apple diperkirakan mengapalkan 5,6 juta unit komputer Mac menurut Gartner. Sementara versi IDC menyebut pengapalan Mac mencapai 5,3 juta unit.

Keduanya mencatat jumlah pengapalan tersebut menjadi pertumbuhan terendah penjualan komputer Apple sejak kuartal ketiga 2013 lalu.

Meski demikian, Apple tetap menjadi pemasok PC terbesar di pasar PC secara keseluruhan yang penjualannya terjun hingga 11 persen menjadi hanya 71 juta unit di kuartal ketiga tahun 2015 ini.

Karena pabrikan komputer lain mengalami penurunan, maka raihan pangsa pasar Apple Mac kian besar menjadi 7,6 persen dibanidngkan 6,9 persen di kuartal yang sama tahun lalu menurut Gartner.

"Penjualan Mac yang lesu dipicu oleh nilai Dollar AS yang menguat, sehingga membuat harga komputer di luar AS menjadi lebih mahal," ujar Jay Chou, analis di IDC.

Apple juga terkena imbas pelemahan pasar di Jepang dan Eropa. Laporan lebih lengkap dari penjualan Mac akan diumumkan Apple pada 27 Oktober mendatang. (Skn/b)

Posted on 20.07 by Kang Sukron

No comments

Rabu, 12 Agustus 2015






Abu al-Qasim ath-Thabrani meriwayatkan dalam Mu'jam al-Kabir dengan sanadnya dari Ghalib al-Qathan, dia berkata, "Saya datang ke Kufah untuk urusan dagang. Saya menginap dengan A'masy. Pada malam hari, tatkala saya hendak turun, A'masy pun bangkit kemudian shalat malam. Dia membaca ayat dan sampai pada `Allah mempersaksikan' hingga ayat `sesungguhnya agama pada sisi Allah ialah Islam'.

Kemudian dia mengatakan, `Aku pun bersaksi dengan apa yang dipersaksikan Allah. Aku ingin menitipkan kesaksian ini kepada Allah. Juga aku menitipkan kesaksianku pada sisi Allah bahwa sesungguhnya agama pada sisi Allah ialah Islam sebagai suatu titipan.' A'masy mengatakan hal itu beberapa kali. Saya berkata, `Sungguh aku mendengar sesuatu dalam ayat ini.'

Ketika pagi tiba, saya menemuinya dan berkata, `Hai Abu Muhammad, saya mendengar Anda mengulang-ulang ayat itu.'
A'masy berkata, `Bukankah kandungannya telah disampaikan kepadamu?
Saya menjawab, `Sudah sebulan saya bersama Anda, namun Anda belum memberitahukannya kepadaku.'
A'masy berkata, `Demi Allah, aku tidak akan menceritakannya kepadamu sebelum satu tahun.
'Maka aku pun tinggal bersamanya selama satu tahun. Setelah satu tahun berlalu, maka saya bertanya, `Hai Abu Muhammad, setahun telah berlalu.'

A'masy berkata, `Abu Wa'il telah menceritakan kepadaku dari Abdullah, dia berkata bahwa Rasulullah saw. bersabda, `Pada hari kiamat akan ditampilkan pemilik titipan ayat itu, lalu Allah Azza wa Jalla berkata, `Hamba-Ku telah berjanji kepada-Ku, dan Aku adalah yang paling berhak memenuhi janji itu. Masuklah ke dalam surga.'"

Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya. (Ali-'Imran:18-19) (Skn)

Posted on 16.37 by Kang Sukron

No comments

Senin, 13 Juli 2015

Lukman Hakim Saefuddin menjadi satu-satunya menteri dari pemerintahan sebelumnya yang dipertahankan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla di kabinet terbaru untuk lima tahun ke depan. Inilah profil & biodata Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Agama Republik Indonesia Kabinet Kerja Jokowi JK 2014-2019.
Lahir di Jakarta tanggal 25 November 1962, Lukman Hakim Saifuddin menghabiskan masa kecil hingga remajanya di ibukota. Setelah lulus dari SMP Negeri 11 Jakarta, ia berguru ke Pesantren Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur. Selepas itu, ia kembali ke Jakarta untuk menempuh kuliah S1 di Universitas Islam As-Syafiiyah.
Suami dari Trisna Willy dan bapak tiga orang anak ini ditunjuk sebagai Menteri Agama oleh presiden RI sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), pada tanggal 9 Juni 2014 untuk menggantikan Suryadharma Ali yang tersangkut kasus korupsi haji.
Kinerja Lukman Hakim Saifuddin yang cukup baik dalam waktu yang relatif singkat di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II membuat Presiden Jokowi menunjuk kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu untuk kembali mengampu jabatan sebagai Menteri Agama.
Untuk diketahui, Lukman Hakim adalah putera dari Menteri Agama RI ke-9, yakni Saifuddin Zuhri. Sebelum menjabat sebagai menteri, ia pernah menjadi anggota DPR RI periode 1999-2004, 2004-2009, dan 2009-2014 dari PPP. Selain itu, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) ini juga tercatat sebagai Wakil Ketua MPR RI periode 2009-2014. (Ipn)

Posted on 23.53 by Kang Sukron

No comments

Sabtu, 11 Juli 2015


Berikut ini akan dijelaskan cara membuat cheese burger yang dikombinasikan dengan daging burger hasil buatan sendiri juga :

Bahan cheese burger:
ü 300 gr daging sapi cincang kasar
ü 100 gr keju cheddar parut
ü 1 1/2 sdm minyak zaitun
ü 125 ml saus blue cheese dressing, bisa dibeli di supermarket
ü 4 buah burger bun (roti burger) siap pakai
ü 4 lembar keju cheddar sliced
ü Merica bubuk secukupnya
ü Daun selada dan tomat secukupnya
Cara membuat cheese burger:
1.    Buat daging burger dengan cara : tambahkan blue cheese dan keju cheddar parut pada daging cincang, aduk rata dan bentuk menjadi 4 buah lempengan setebal 1 cm. Panggang sebentar sampai daging matang.
2.      Olesi bagian dalam roti burger dengan minyak zaitun lalu panggang sebentar sampai kecoklatan, angkat
3.   Oles dengan blue cheese dressing, beri daun selada, tomat iris, keju, dan daging burger kemudian tutup dengan satu bagian roti burger dan padatkan.
4.      Burger siap disajikan dan dinikmati
5.      Burger bisa disajikan dengan tambahan french fries dan saus botolan

Tips membuat cheese daging burger:
  1. Tambahkan 1-2 sdm minyak sayur ke dalam campuran 500 gr daging supaya daging burger yang dihasilkan lebih empuk
  2. Gunakan daging cincang kasar supaya daging burger yang dihasilkan agak basah
  3. Jangan terlalu lama mengaduk campuran daging dan bahan lain karena akan mengakibatkan daging burger padat dan berat
  4. Agar adonan daging burger tidak lengket di tangan, kita bisa membasahi tangan kita dengan sedikit air saat mengadoni dan mencetak daging burger
  5. Simpan daging burger yang telah dicetak (baik dalam keadaan mentah, setengah matang, atau matang) secara satuan dan simpan di dalam lemari es supaya antara daging burger tidak saling menempel.
Itulah cara membuat Burger Keju. gampang bukan..??? Semoga bermanfaat... (Skn)

Posted on 15.03 by Kang Sukron

No comments

Minggu, 14 Juni 2015

Pelajar NU Sukorejo dituntut untuk bisa memberikan kontribusi bagi Nahdlatul Ulama (NU) di Sukorejo. Hal ini disampaikan Bapak Syaifudin, S.Pd.I yang juga Kepala Madrasah MANU 10 Sukorejo.
“IPNU-IPPNU harusnya bisa dan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi Nahdlatul Ulama, apalagi jika dilihat dari pengurus sekarang ini, saya yakin NU di Sukorejo bisa berkembang ke arah yang lebih baik.” Ujarnya saat memberikan sambutan dalam forum pembukaan Kegiatan Lakmud, di gedung MANU 10 Sukorejo, Jum’at (12/6/2015).
Beliau menambahkan, jika NU mau maju, harus berawal dari anak-anaknya dulu, yaitu IPNU dan IPPNU.
“Nahdlatul Ulama bisa maju asal IPNU-IPPNUnya sudah mampu memberikan arah yang lebih baik.” Tandasnya yang juga pengurus MWC NU Kecamatan Sukorejo ini.
Senada dengan Rekan Sukron, yang merupakan Sekretaris IPNU Sukorejo, ia berpendapat bahwa Nahdlatul Ulama harus di bantu oleh Banom-Banomnya agar bisa maju.
“NU tidak bisa sendirian, harus dibantu oleh Banom-banom yang ada, mulai dari IPNU dan IPPNU dulu. Jika sudah saling kerja sama dan saling membantu, Insya Allah Ekonominya, sosialnya, Ipteknya, semuanya akan maju.” Ujarnya yang juga alumni Pondok Pesantren Darul Amanah Sukorejo ini.
Jika NU sendirian, tambah Sukron, maka tidak bisa berkembang, karena tidak ada yang membantu.
“Jangan sampai NU bekerja sendiri, ayo kita sama-sama bahu-membahu memajukan NU. Jika NU besar, Insya Allah Bangsa ini juga turut besar. Karena sebagian besar penduduk kita NU.” Tandasnya. (Skn)

Posted on 16.14 by Kang Sukron

No comments