Berikut beberapa tips yang bisa menjadi masukkan puat pembaca apabila ingin membuka stand bazar di sebuah event:

  1. Kenali EO nya. 

    Pengalaman saya, ada EO yang membatasi peserta stand bazar untuk hanya membolehkan satu brand saja perstand bazar. Padahal, apabila kita memiliki keterbatasan finansial atau memiliki produk yang tidak begitu banyak, tidak ada salahnya untuk menggandeng rekan yang memiliki jenis usaha yang berbeda. Selain meringankan biaya sewa, produk yang ditawarkan di stand juga menjadi lebih bervariasi.

  2. Pilih Lokasi. 

    Sebelum memutuskan untuk membuka stand bazar, kita harus memperhatikan lokasi dimana stand bazar itu diadakan. Apakah in door atau out door. Tujuannya untuk membantu kita dalam mempersiapkan produk yang akan kita jual, persiapan barang-barang pendukung, dan juga untuk menilai apakah kemungkinan acara tersebut akan ramai oleh pengunjung. Tidak hanya itu, kita juga harus jeli untuk memilih lokasi stand. Saya pribadi biasanya memilih di bagian tengah, tidak terlalu jauh dari stage utama, dan memilih "tetangga" yang berbeda produk tapi memiliki kemungkinan ramai untuk dikunjungi. O yah, untuk yang out door pilihlah stand yang menghadap matahari terbit, sehingga pada siang hari stand kita tidak panas. Nah, kalau ada kemungkinan akan turun hujan, sediakan alat penutup seperti terpal.

  3. Tanyakan Fasilitas. 

    Kita harus mengumpulkan informasi yang lengkap dari EO atau panitia mengenai fasilitas apa saja yang kita dapatkan. Pengalaman saya, untuk ukuran stand bisa berbeda-beda, demikian juga dengan pendukung lainnya seperti ukuran meja stand dan jumlah kursi. Jadi, kita bisa ancang-ancang apakah perlu membawa meja dan kursi tambahan untuk layout produk-produk kita. Bahkan enaknya nih, ada peserta stand bazar yang juga difasilitasi makan siang dan snack box untuk 2 orang, seperti di SALIMAH FAIR kemarin. Selain itu, tanyakan juga mengenai keamanan lokasi stand bazar. Tujuannya, apabila kita memiliki keterbatasan transportasi, tenaga, atau waktu, ada kemungkinan untuk kita tidak merasa was-was apabila produk kita tinggalkan di lokasi stand. Sediakan terpal dan tali, tapi ini jika kita yakin bakal aman yah.

  4. Buat list. Kita harus membuat list yang lengkap sebelum membawa produk kita ke lokasi stand bazar. Kita harus membuat daftar produk apa saja yang akan kita bawa. Mengecek label produknya (merk dan harga), menyiapkan buku untuk mencatat penjualan, menyiapkan kemasan (pembungkus saat ada yang membeli). Kita juga harus menyiapkan kartu nama, katalog, banner, dan spanduk. Untuk banner dan spanduk, desainlah dengan sekreatif mungkin agar mampu menarik pengunjung.

  5. Sediakan buku tamu. Tidak ada salahnya untuk kita menyediakan buku tamu, tujuannya selain untuk mengetahui jumlah pengunjung juga sebagai sarana untuk menyimpan nomor kontak pengunjung.

  6. Perhatikan display. Nah ini yang nggak kalah penting. Kita harus pandai mendisplay produk. Pilihlah produk unggulan kita untuk dipajang dan ganti-gantilah produk pajangan tersebut. Kelompokkan produk sesuai dengan jenisnya. Perhatikan kerapiannya dan juga space untuk pengunjung bisa melihat-lihat. Jangan terlalu sempit karena terlalu banyaknya pajangan.

  7. Berikan pelayanan terbaik. Saat menjaga stand, kita juga harus pandai-pandai berkomunikasi dengan pengunjung stand, termasuk mengucapkan sapaan, apakah bu, mbak, pak, mas, dik, atau kak. Pandai-pandailah berpromosi (harus jujur ya), tawarkan alternatif saat produk yang diinginkan pengunjung sudah sold out. Siapkan diri sebagai "kelinci percobaan", mis saat ada pengunjung yang ingin kita mendemokan produk dengan cara melihat langsung kita memakainya, atau kita juga pakai produk yang kita jual. Seperti saya, saya memakai kerudung dan gamis yang saya jual. Jangan terlalu menguntit penunjung, karena bisa membuatnya risih saat tengah melihat-lihat produk kita. Dalam hal ini, sebaiknya kita juga jangan menjaga stand sendirian, karena saat pengunjung ramai, kita jadi tidak maksimal melayani mereka. Demikian juga saat kita hendak shalat atau buang air, ada yang menjaga stand kita.

  8. Perhatikan penampilan. Penampilan stand kita harus menarik dan bersih. tidak hanya itu, kita juga harus memperhatikan pakaian yang kita gunakan. Kalau seandainya acara out door dan cuaca sangat panas, tidak ada salahnya membawa pakaian ganti.

  9. Datang pagi sekali. Tujuannya agar kita bisa mendisplay barang dengan cepat, sehingga saat acara dibuka kita telah siap, tidak lagi mendisplay barang saat pengunjung sudah mulai berdatangan.

  10. Banting harga. Berikanlah diskon yang wajar bagi produk kita. Selain sebagai daya tarik bagi pengunjung, diskon juga bisa mendongkrak penjualan kita. Saya pribadi, biasanya melakukan hal tersebut disaat hari-hari terakhir bazar, kalau pun tidak, saya tidak keberatan untuk bernegosiasi harga kepada pengunjung (tawar-menawar).

Demikianlah tips membangun sebuah bazar dari saya, semoga bermanfaat bagi kita semua.