Ketika pulang dari perjalanan dari Syam (Syria ), Malik
menjumpai Ummu Sulaim binti Milhan isterinya telah masuk Islam. Tentu saja dia
marah. "Apakah kau sudah berpindah agama?" tanya Malik.
"Tidak, aku tidak berpindah agama. Tetapi aku percaya
dengan anak laki-laki ini." Jawab isterinya.
Yang dimaksud anak laki-laki itu adalah Anas bin Malik Al
Anshary, yang lahir di Madinah pada tahun ke-10 sebelum Hijriyah.Mendengar
isterinya mengajarkan syahadat kepada anak lelakinya, Malik yang kafir itu
semakin emosi.
Dengan muka merah padam dia membentak isterinya. "Jangan
kau rusak anakku ini!" "Aku tidak merusaknya." Jawab isterinya.
Selang beberapa hari, Malik pergi lagi ke Syam. Di sana dia dihadang
musuh-musuhnya hingga akhirnya tewas terbunuh. Sejak itu Ummu Sulaim berikrar,
"Aku tidak akan menceraikan Anas dari menyusui hingga ia meninggalkannya
sendiri. Dan aku tidak akan kawin lagi sebelum dia dapat duduk dan dapat
menyuruh aku." katanya. Menanggapi tekad ibunya, Anas selalu berdoa kepada
Allah agar berkenan membalas jasa dan amal ibunya.
Sebagai seorang janda, Ummu Sulaim cukup teguh pada
pendiriannya. Ketika seorang lelaki, Abu Talkhah datang meminangnya, dia
menolaknya. Tekadnya, dia harus berhasil menaklukkan calon suaminya dari
musyrik menjadi muslim."Abu Talkhah, Allah mengetahui bahwa aku sungguh
cinta kepadamu, namun sayang sekali kau masih kafir, sedang aku ini muslimah.
Jika kamu mau memeluk Islam, aku tidak keberatan menerima lamaranmu. Aku tidak
akan menuntut emas kawin kecuali keislamanmu itu, tiada yang lain."
Katanya dengan perasaan malu dan kecewa.
Abu Talkhah meninggalkan Ummu Sulaim karena keberatan masuk
Islam. Tetapi karena dia sudah terlanjur cinta, pada kesempatan lain dia datang
kembali, namun Ummu Sulaim tetap pantang menyerah.
"Abu Talkhah, apakah anda tidak malu menyembah
kayu?" katanya.
Mendengar ucapan itu, Abu Talkhah menjadi sadar dan insaf
serta berikrar memeluk Islam seraya mengikrarkan syahadatain.
Mendengar ucapan itu, Ummu Sulaim segera memanggil Anas
anaknya. "Wahai Anas, kawinkan Abu Talkhah ini"
Demikianlah, berkat kebijaksanaan Ummu Sulaim, Abu Talkhah
memeluk Islam. Bahkan akhirnya di kenal sebagai pembantu dan pendukung
Rasulullah yang gagah berani dalam jihad fi sabilillah serta ikut menghadiri
bai'at Aqabah.Ummu Sulaim sendiri dikenal sebagai wanita yang ikut terjun
langsung dalam berbagai pertempuran bersama Rasulullah. Dialah yang memberi
pertolongan kepada para prajurit muslim dengan memberi makanan dan minuman,
serta merawat mereka yang terluka. Bahkan bersama Abu Talkhah suaminya, ibu ini
pernah bertempur langsung merebut senjata musuh untuk membentengi Rasulullah.
0 komentar:
Posting Komentar