Pada hakikatnya, semua manusia itu adalah sama di hadapan Allah. Yang membedakan manusia satu dengan manusia lainnya hanyalah amal ibadah yang dilakukan selama masa hidupnya.
Pada dasarnya derajat semua manusia itu sama, yang membedakan hanyalah ilmu pengetahuan yang dimilikinya. Karena setiap manusia yang berilmu, akan di angkat derajatnya oleh Allah SWT beberapa derajat. Sebagaimana tercantum dalam firman-Nya surat Al-Mujaadalah ayat 11 yang artinya : “...Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat....” (Q.S. Al-Mujaadalah : 11)

Rasulullah pernah bersabda : “Keutamaan orang Alim atas ahli ibadah adalah seperti keutamaanku atas orang yang paling rendah dari sahabatku.” (H.R. Ad Dailami). Beliau juga bersabda dalam sabdanya yang lain : “ Ulama adalah pewaris para Nabi.” (H.R. At-Tirmidzi).
Sebagai orang muslim, sudah kewajiban kita untuk menuntut ilmu selama masa hidup kita hingga kita menemui ajal. Karena hidup tanpa ilmu, bagaikan orang buta tak tau arah tujuan hidupnya. Bahkan Rasulullah menyuruh kita untuk terus menuntut ilmu tanpa memandang umur, mulai dari kita berusia dini hingga kita tua nanti. Rasulullah pun menyuruh umatnya untuk terus menuntut ilmu dimanapun kita berada, seperti dalam sabdanya : “Tuntutlah ilmu walaupun ke Negeri China.” Maksudnya, kita di haruskan untuk mencari ilmu dimanapun kita berada, berapa jarak yang kita lalui, bukan sebagai penghalang kita untuk enggan mencari ilmu. Setiap orang yang melangkahkan kakinya keluar rumah yang bertujuan untuk mencari ilmu, maka setiap langkahnya adalah ibadah. Sekalipun orang itu meninggal selama dia mencari ilmu, orang itu meninggal dalam keadaan Syahid.