Assalamu’alaikum Wr. Wb. rekan dan rekanita.
Semoga senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan oleh Allah SWT.
Belajar, Berjuang, Bertakwa. Itulah Trilogi perjuangan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU).
Kita diharuskan untuk lebih mengenal kehidupan dan sosial budaya yang ada di Dunia ini, terutama di negara Indonesia. Oleh karena itu, kata “belajar” di sini adalah kita di tuntut untuk bisa belajar dari lingkungan sekitar yang ada pada masyarakat. Karena pada dasarnya organisasi seperti IPNU-IPPNU adalah organisasi kemasyarakatan yang hidup berdampingan langsung dengan masyarakat.
Berjuang, bagi beberapa orang mungkin kata itu mengartikan perjuangan layaknya pahlawan-pahlawan atau prajurit dalam memperjuangkan negara Indonesia dalam melawan setiap penjajahan atau kejahatan perang. Namun, makna berjuang di sini ialah berjuang dalam menegakkan agama, organisasi dan pengetahuan yang berhaluan Ahlus sunnah wal jamaah. Sebagai contoh, kita membangun kemajuan dan kebaikan di dalam organisasi melalui kegiatan-kegiatan yang positif. Itu adalah salah satu makna berjuang di dalam roda organisasi. Mengapa harus Ahlus sunnah wal jamaah? Karena IPNU-IPPNU berdiri di bawah naungan Nahdlatul Ulama (NU). Oleh sebab itu, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus turut andil dalam menciptakan kader yang ber-Ahlus sunnah wal jamaah sesuai dengan apa yang ada pada Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD/PRT) yang telah di susun oleh Pimpinan Pusat IPNU-IPPNU.
Bertakwa, dalam hal ini kita diwajibkan untuk senantiasa beribadah hanya kepada Sang Pencipta, Allah SWT., karena IPNU-IPPNU tak lain adalah organisasi ke-agama-an. Seperti kita lihat, NU punya ciri khas sendiri dalam membangun seorang kader yang berkompeten dalam organisasi, yaitu Pengkaderan Penggerak, yang di dalamnya terdapat berbagai macam bentuk pengkaderan sesuai dengan jenjang umur dan pendidikan. Sebagai contoh, kita akan masuk ke dalam organisasi ke-NU-an pertama kali adalah IPNU-IPPNU, karena organisasi tersebut adalah organisasi yang diharuskan anggotanya berusia 13 tahun sampai dengan 29 tahun. Sejak kita masuk IPNU-IPPNU, kita akan diberikan jenjang pengkaderan dini yaitu MAKESTA (masa kesetiaan anggota). Di mana semua anggota baru akan diberikan materi tentang ke-NU-an, ke IPNU-IPPNU an, ke-organisasi-an, kepemimpinan, dll. Selain materi, kita juga akan diberikan berbagai macam permainan dasar dan juga yel-yel serta nyanyian-nyanyian untuk memberikan rasa “suka” para anggota baru terhadap organisasi. Dalam makesta tersebut kita juga tidak ketinggalan diberikan wacana-wacana problematika dalam masyarakat beserta Problem solvingnya.
Itulah penjabaran makna dari Trilogi perjuangan IPNU-IPPNU menurut pengalaman dan ilmu yang saya peroleh. Selanjutnya, saya berharap ada pembaca yang sudi untuk memberikan kritik dan saran yang membangun, demi perbaikan tulisan saya yang berikutnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

-di tulis oleh- Sukron